Nuffnang

Thursday 9 April 2020

DIKSI

Definisi Operasional
Diksi

    Kamus linguistik (1997) mentakrifkan diksi sebagai pemilihan dan penggunaan kata dalam lisan dan tulisan dan yang tepat dan berkesan untuk mengungkapkan idea dan juga peristiwa. Dalam penulian sastera sesuatu ayat itu boleh bersifat menyimpang dan tidak rigid kepada disiplin ilmu.

        Keraf (2008) secara khusus mentakrif diksi kepada tiga simpulan utama. Pertama, diksi mencakupi pengertian kata-kata yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan mengelompokkan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. Kedua, diksi adalah kemampuan membezakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar. Ketiga diksi yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu.

           Diksi ditakrif oleh Harimurti Kridalaksana (1985), sebagai pilihan kata dan kejelasan lafal untuk mendapatkan kesan tertentu dalam komunikasi lisan ataupun tulisan. Hal ini menunjukkan penggunaan diksi haruslah mementingkan tujuan penggunaannya. Penggunaan diksi sama ada dalam urusan rasmi atau tidak. Penggunaan diksi adalah berbeza mengikut situasi. Sekiranya seseorang penulis itu mahu mewujudkan suasana yang formal, maka diksi, ayat dan dialog yang digunakan dalam karnya  haruslah berbentuk standard manakala sebaliknya jika situasi yang ingin diwujudkan adalah tidak formal, maka penulis haruslah memilih kata-kata nonstandard. 

Jelasnya, sesuatu diksi yang digunakan itu dapat memberi kesan kepada kepekaan emosi. Pemilihan diksi-diksi membentuk perasaan tertentu mengikut situasi penceritaan. Selain itu, diksi yang digunakan juga boleh dilihat daripada sudut nonlinguistik dan linguistik bergantung kepada tujuan bahasa digunakan. Penerangan yang lebih terperinci akan dinyatakan dan diterangkan dalam bab seterusnya. 

Oleh: SN Hidayah

No comments:

Post a Comment